Hack the Pentagon | Pict by THN |
Hack-Area.info - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengundang para hacker untuk meretas sejumlah situs publik milik mereka. Acara berjudul 'Hack the Pentagon' ini serupa dengan program lain yang
diadakan oleh banyak perusahaan AS untuk mencari celah keamanan di
jaringan mereka.
Ajakan ini merupakan sebuah program Dephan AS untuk menguji keamanan cyber situs-situs miliknya. Dan tak semua hacker bisa mengikuti program ini, karena harus diperiksa keamanannya terlebih dahulu.
Program semacam ini akan mempermudah Dephan AS untuk menemukan celah di jaringannya, sebelum celah tersebut digunakan oleh hacker jahat untuk melakukan serangannya.
"Saya sangat percaya kalau inisiatif inovatif ini akan memperkuat pertahanan digital kami dan juga meningkatkan keamanan nasional," ujar Ash Carter, Defense Secretary AS dalam pernyataannya.
Carter juga menyebut sudah waktunya Pentagon belajar dari pengalaman-pengalaman perusahaan AS dalam meningkatkan keamanan cyber perusahaannya. "Kami tak bisa terus seperti ini. Dunia berubah terlalu cepat, kompetitor kami pun berubah terlalu cepat," tambahnya seperti dikutip dari DetikInet.
Pentagon sebelumnya memang sudah mempunyai sebuah tim bernama 'Red Team'. Namun program 'Hack the Pentagon' ini akan membuka lebih kesempatan untuk melihat lebih dalam ke jaringan komputer Pentagon.
Untuk bisa mengikuti program ini, pesertanya haruslah punya kewarganegaraan AS, dan harus mengikuti pengecekan latar belakang sebelum bisa ikut menguji sistem komputer Pentagon. Dephan AS juga menyebut kalau jaringan-jaringan sensitif ataupun yang terhubung dengan senjata utama AS tak akan diikutkan dalam program tersebut, setidaknya untuk saat ini.
Ajakan ini merupakan sebuah program Dephan AS untuk menguji keamanan cyber situs-situs miliknya. Dan tak semua hacker bisa mengikuti program ini, karena harus diperiksa keamanannya terlebih dahulu.
Program semacam ini akan mempermudah Dephan AS untuk menemukan celah di jaringannya, sebelum celah tersebut digunakan oleh hacker jahat untuk melakukan serangannya.
"Saya sangat percaya kalau inisiatif inovatif ini akan memperkuat pertahanan digital kami dan juga meningkatkan keamanan nasional," ujar Ash Carter, Defense Secretary AS dalam pernyataannya.
Carter juga menyebut sudah waktunya Pentagon belajar dari pengalaman-pengalaman perusahaan AS dalam meningkatkan keamanan cyber perusahaannya. "Kami tak bisa terus seperti ini. Dunia berubah terlalu cepat, kompetitor kami pun berubah terlalu cepat," tambahnya seperti dikutip dari DetikInet.
Pentagon sebelumnya memang sudah mempunyai sebuah tim bernama 'Red Team'. Namun program 'Hack the Pentagon' ini akan membuka lebih kesempatan untuk melihat lebih dalam ke jaringan komputer Pentagon.
Untuk bisa mengikuti program ini, pesertanya haruslah punya kewarganegaraan AS, dan harus mengikuti pengecekan latar belakang sebelum bisa ikut menguji sistem komputer Pentagon. Dephan AS juga menyebut kalau jaringan-jaringan sensitif ataupun yang terhubung dengan senjata utama AS tak akan diikutkan dalam program tersebut, setidaknya untuk saat ini.