 |
| Pemerintah Didesak Segera Bentuk Badan Cyber Nasional Untuk Lawan Hacker Jahat | Pict: Google |
Hack-Area.info - Pemerintah diminta jangan menganggap remeh ketahanan dan keamanan cyber nasional di tengah kegaduhan politik dan buruknya koordinasi antarlembaga negara. Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif POINT Indonesia, Karel Susetyo.
"Kejadian ini terus berulang. Sebelumnya pernah web Paspampres di-hack, begitu juga Mabes Polri, Lemsaneg, Dinas Kesehatan TNI AD. Pembuatan website tentu penting untuk membangun komunikasi publik oleh kementerian dan lembaga. Namun di sisi lain faktor keamanan web tersebut hanya digarap secara minimalis. Akibatnya web tersebut banyak celah yang bisa ditembus oleh para hacker," katanya kepada Rimanews, Minggu (27/12/2015).
Baca juga : Metode Hacking Paling Dasar dan Mudah Dilakukan
Momen peretasan web Setkab tersebut, lanjut Karel, menandakan pentingnya lembaga yang mampu menjaga keamanan dan ketahanan informasi cyber nasional, dalam hal ini adalah Badan Cyber Nasional.
"Badan ini sudah sejak 2014 digagas oleh Kemenko Polhukam. Namun sayangnya sampai saat ini badan tersebut tak jelas juntrungannya. Padahal embrio badan ini sudah ada di Kemenko Polhukam yakni desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional," terangnya.
Menurut Karel, desk tersebut sudah banyak melakukan kerjasama dengan Badan Cyber dari negara lain dan kenapa tidak segera dibentuk.
"Jangan sampai urusan web kementerian dan lembaga dapat secara mudah diacak-acak hacker, padahal masih banyak infrastruktur kritis lainnya yang harus dijaga. Misalnya sektor perbankan, kalau sistemnya berhasil di-hack dan membuat pelayanan perbankan terganggu maka akan terjadi kerusuhan sosial. Hal itu pernah terjadi di Estonia pada tahun 2008 lalu," tutup Karel.
Sebelumnya, Kamis (24/12), situs Sekretariat Kabinet yang beralamat di www.setkab.go.id diretas. Situs resmi milik pemerintah itu sama sekali tak bisa diakses. Di laman situs tersebut terpampang gambar tengkorak dengan mata bergerak.
Baca juga : 14 Distro Linux Favorit Para Hacker
Sumber: Rimanews
0 Comments